Hai-hai semua,.... Ketika pertama mendengan kata Pantura, kira-kira apa yang terbesit di pikiran kamu??? Apakah mudik??? ataukah jalan panjang yang banyak rusak di sana sini???. Nah,.. kira-kira pernah kepikiran gak ternyata sepanjang jalur pantura itu punya berbagai macam makanan khas dari daerah nya masing-masing??? sebelum kita bahas kuliner pantura ini, terlebih akan kita bahas tentang apa itu jalur pantura.
Jalur pantura (Pantai Utara Jawa) membentang sepanjang kurang lebih 1.400 KM mulai dari Merak hingga Ketapang, Banyuwangi, khususnya sebagai penghubung jalur darat wilayah Jakarta hingga Surabaya. Jalur pantura merupakan salah satu jalur perjalanan darat yang terpanjang di Indonesia, melintasi wilayah 5 propinsi (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur) yang menghubungkan antara wilayah bagian barat dan wilayah bagian timur Pulau Jawa.
Nah, udah tahu kan sekarang apa itu jalur pantura yang melegenda itu?? lalu Apa aja sih aneka makanan yang enak yang ada di sepanjang jalur Pantura ini? Monggo disimak,....
1.1. Karawang : Soto Gempol
Sebagian besar warga Karawang sudah sangat mengenal soto Gempol. Menu andalan disini sudah tentu adalah Soto Gempol-nya, tersedia 4 pilihan soto diantaranya : soto ayam, soto daging, soto babat, dan soto usus. Tapi jika mau mencoba semuanya tinggal pesan saja soto campur. Soto Gempol mirip dengan Soto Betawi, Cuma Soto Gempol warna kuahnya lebih kekuningan sedangkan Soto Betawi kuah santannya berwarna putih. Biasanya disajikan bersama taburan emping dan daun bawang, disertai dengan acar dan perasan jeruk nipis membuat soto ini menjadi semakin gurih dan lezat.
1.2. Serabi Hijau
Sorabi asli Rengasdenglkok ini enak dimakan bersama gula (cairan) yang disediakan dengan dua rasa, rasa durian dan gula merah biasa. Gula ini pun tidak menggunakan zat perasa, akan tetapi asli dari durian dan gula merah. Karena itu, kualitas rasanya pun tetap terjaga dan tentu saja sehat untuk dikonsumsi. Kelebihan lainnya yang juga menjadi ciri khas baik dalam pembuatannya maupun aroma rasanya adalah bahan bakarnya yang dari kayu dengan cetakan tradisional dari dari tanah liat.
2.1. Subang : Kerupuk Miskin (Tayamum)
Sekilas kerupuk ini tidak jauh berbeda dengan kerupuk seperti biasanya, hanya saja dalam proses penggorengan kerupuk ini tidak menggunakan minyak goreng tetapi hanya menggunakan pasir. Inilah kenapa kerupuk khas subang ini dinamakan kerupuk miskin. Biasanya dijadikan oleh2 favorit buat pemudik yang melintas di pantura atau antara jalur Sadang ke Subang ini biasa di jajakan di kios - kios. Bahan pembuatannya pun sama hanya cara penggorengannya yang berbeda yakni menggunakan pasir yang di cuci terlebih dahulu. Meski begitu kerupuk ini lebih tahan lama dari kerupuk pada umumnya karena tidak mengandung minyak yang bikin cepet apek. Kerupuk juga memiliki rasa yang lebih gurih. Ada 2 jenis, ada yang pipih dan ada yang panjang-panjang. sementara warnanya tersedia dengan berbagai warna.
2.2 Tape Ketan
Tape merupakan makanan dengan bahan utama dari singkong. Jika kita ke daerah Bandung, Sumedang atau Subang makan kita akan menemui banyak Tape, disana lebih dikenal dengan naman Peuyeum. Tapi sebenarnya Tape tidak hanya terbuat dari singkong, ada yang terbuat dari ketan. Untuk cara membuat tape ketan hampir sama dengan singkong. Tape dat subang biasanya dibungkus dengan daun jambu biji, sedangkan di daerah jawa tengah biasa dibungkus dengan daun pisang.
2.3 Kripik Nangka
Dibuat dari buah nangka segar. Kripik Buah Nangka ini diolah dan diproses dengan proses penggorengan melalui vacuum frying (mesin penggoreng kripik) membuat keaslian rasa dan nutrisi Kripik Buah Nangka tetap terjaga. Minyak nabati berkualitas yang digunakan dalam proses penggorengan keripik sehingga hasil akhir keripik ini benar benar bebas dari kolesterol jahat, karena semua bahan bebas dari lemak jenuh.
3.1. Tegal : Teh Poci
Teh poci diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci "wasgitel" artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk. sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis.
3.2. SEGA LENGKO dan TAHU KUPING
Adalah nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, toge, kol mentah, dan sambal kacang beserta kerupuk. Tahu kuping, seperti tahu bakso yang dipotong setengah dengan arah potongan diagonal kemudia bekas potongan yang diagonal tersebut diberi adonan tepung sagu (aci dalam bahasa tegal)kemudian digoreng kenapa disebut tahu kuping karena sang tahu memiliki kuping yang terbuat dari adonan sagu tersebut.
3.3 OLOS
Menggunakan tepung dan dibentuk bulat sepeti bola, lalu bulatan itu di isi dengan kembang kol, bawang dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras. Sehingga dimakan terasa pedas karena isi dari bulatan Olos itu adalah cabai rawit. Konon, makanan ini dibuat oleh masyarakat Desa Jatirawa, kecamatan Tarub. Jajanan Olos berkembang dengan banyak macam. Tetapi yang khas dari olos adalah rasanya yang hot. Apa lagi olos asli Jatirawa belum tertandingi. Bentuknya yang terkesan acak-acakan dan agak keras menjadi ciri khas olos asli Jatirawa.
4.1. PEMALANG : GROMBYANG
Nasi dengan diberi kuah/sayur daging semacam soto dengan rasa khas/lain dihidangkan dengan sate yang tidak dibakar yaitu diolah dengan kelapa parut yang khas sekali, rasanya dijamin nyuus deh!
4.2. SATE LOSO
Sate loso adalah makanan khas daerah Pemalang Jawatengah, makanan ini sangat enaaak. yaitu sate terbuat dari sapi/kerbau dan dengan bumbu sambal kacang dan ada sayurnya yaitu semacam sop/soto bening dengan isinya daging dan tulang2 muda.
4.3. LONTONG DEKEM dan KAMIR
5.1. KENDAL : Sate Bumbon
Jenis makanan ini mirip dengan sate maranggi, hanya saja kekuatan rasanya adalah manis dan gurih. Sate bumbon banyak terdapat di daerah Pejambon, Kendal, Jawa Tengah. Kekuatannya ada pada tekstur daging sapi yang lembut.
5.2. KERUPUK KERAMBAK dan TERI
Kerupuk ini terbuat dari kulit sapi dan kambing, yang digoreng dan dibumbui dengan rasa asin. Kerupuk kerambak hampir sama seperti kerupuk kulit, cuma bedanya di Kendal ada yang terbuat dari kulit kambing. Rasanya sangat khas. Teri, Kendal berada dekat daerah pesisir sehingga hasil lautnya sangat diutamakan. Dari sekian banyak makanan laut, Anda bisa mencicipi ikan teri khas Kendal, Jawa Tengah
6.1. CIREBON : SATE KALONG
Sate kalong, bukan daging sate yang terbuat dari daging kalong atau kelelawar loh ya, ini cuma namanya aja, aslinya terbuat dari urat daging kerbau yang di buat sate. Karena bukanya malam hari disebut sate kalong, warna uratnya kekuningan dengan potongan kecil seukuran. Dengan bumbu Saus kacang dan kecap manis menjadi pelengkapnya. Ada 2 pilhan rasa Manis dan Asin. Sate ini dipercaya masyarakat sebagai makanan untuk penambah stamina. Ada di daerah Lemahwungkuk.
6.2. EMPAL GENTONG
Terkenal dengan nama empal gentong karena memakai bahan dasar empal atau daging dengan sedikit lemak dan dimasak menggunakan gentong atau kuali besar selama 10 jam. Empal gentongini bisa dinikmati dengan nasi atau dengan lontong, tergantung selera. Walaupun namanya empal gentong, sebenarnya masakan ini lebih mirip dengan masakan gulai atau soto daging. Untuk isiannya pengunjung bisa memilih daging atau jeroan seperti limpa, paru, hati, usus, dan babat. Setelah itu daging yang dipilih dipotong kecil-kecil dan disiram dengan kuah panas , lalu ditaburi dengan bawang goreng dan daun bawang. Biasanya disajikan dengan nasi putih atau lontong, tinggal tergantung selera pengunjung. Untuk pelengkapnya biasanya disediakan kerupuk rambak atau derokdok yang akan menambah nikmat rasa Empal gentong.
6.3. NASI JAMBLANG
Nasi jamblang adalah nasi yang di alasi oleh daun jati. Selain menjadi alas nasi, daun tersebut juga berfungsi sebagai pengawet dan memberikan aroma khas yang berbeda dari nasi pada umumnya sehingga menambah kenikmatan tersendiri. Sebagai pelangkap nasi jamblang, disajikan pula aneka lauk pauk yang bermacam – macam secara prasmanan yang bisa Anda pilih, dengan varian harga Rp1.000 -Rp15.000 per lauk. Di antaranya pepes tahu, pepes usus, pepes jamur, pepes rajungan, pepes ayam, ikan pari, pepes telor asin, tahu bacem, telur balado, ikan asin, lidah sapi, ati sapi, limpa, cumi hitam, terong bakar, sate kerang dara, sate kentang, perkedel jagung, perkedel kentang, dan lainnya.
7. TUBAN : BECEK MENTOK
Masakan khas Tuban cenderung bercitarasa pedas-asam, dengan rasa pedas yang tercipta dari campuran cabai rawit dan lada. Masakan yang menjadi kegemaran masyarakat adalah becek dan kluwak. Becek menthok ( Menthok sejenis bebek) yang diolah dengan kuah santan ini paling pas disantap bersama nasi jagung. Rasa pedas menyengat, merupakan ciri khas dari becek menthok ini. Becek ini sangat pedas karena menggunakan cabai rawit dan lada sebagai pembangun rasa utamanya.
8.1 REMBANG : LONTONG TUYUHAN
Adalah kuliner khas Rembang yang bisa ditemukan di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur. Menuju desa ini hanya membutuhkan 10 menit berkendara dari pusat keramaian kecamatan Lasem. Sekilas mirip dengan sajian lontong opor, irisan lontong, potongan daging ayam komplit dengan jerohan diguyur kuah kaldu ayam dengan warna sedikit buthek akibat dari santan. Perbedaannya lontong tuyuhan diguyur kuah santan berbumbu dasar kemiri, jinten yang dicampur dengan bumbu merah rasa pedas. Sepintas rasa mirip perpaduan kuah kare dengan opor.
8.2. KOPI LELET
Kopi yang telah disajikan tidak langsung diseruput habis begitu saja, ciri khasnya adalah menunggu endapan kopi turun dan melakukan tradisi unik yang sering disebut Kopi Lelet. Setelah air kopi dituang ke cangkir yang lain, lalu taruh endapan kopi di atas lepek ( alas ) cangkir. Tissue diletakkan di atas lepek guna meresap sisa air kopi yang ikut tertuang. Tak selang lama, penjaga warung menuangkan cairan susu kental kemudian mengaduknya hingga menjadi sebuah adonan kental. Adonan tersebut dikorek menggunakan tusuk gigi dan dileletkan di atas permukaan sebatang rokok. Inilah Kopi Lelet! Pengunjung bisa membatik atau menggambar motif sesuka hati tanpa pakem. Jika seorang perokok, coba sesapi aroma tembakau bercampur dengan cairan kopi yang telah meresap ke dalam lintingan tembakau. Katanya sih lebih nikmat, sebenarnya rasa dari kopi seperti kopi hitam pada umumnya, tradisi unik warga Lasem inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Berkreasi dengan Kopi Lelet dan menjalin keakraban dengan penduduk setempat di warung kopi, sangat menarik kan gan?
8.3. KELAN MRICO
Kelan mrico semacam masakan olahan ikan dengan banyak kuah. Kelan mrico memiliki rasa asam pedas dengan kauhnya berwarna kuning bening. Rasa pedas kelan mrico berasal dari paduan cabe dan merico. Sedangkan rasa asam berasal dari blimbing wuluh atau asem. Isi dari kelan mrico terdiri dari ikan segar dan potongan kotak-kotak kecil papaya muda.
9. PEMALANG : NASI GROMYANG
Kuliner di Kota Pemalang yang cukup terkenal adalah Nasi Grombyang. Sajian soto yang berbahan daging sapi atau kerbau dengan potongan lumayan besar yang dihidangkan dalam mangkuk disertai dengan nasi ditaburi dengan bawang goreng dan potongan solong menambah citra rasa tersendiri. Rasanya yang sedap habis apalagi di santap waktu siang atau musim hujan, sungguh dahsyat rasanya.
10. PEKALONGAN : TAOTO
Kuliner terkenal di pekalongan adalah taoto. Campuran dari bihun, tauge dan potongan kol dicampur di dalam mangkuk, kemudian disusul jeroan sapi dan suwiran daging ayam. Sesendok bumbu tauco diceploskan di atas bahan-bahan itu kemudan diguyur kuah tauco hangat. Paduan itu diakhiri dengan menaburkan usus kering dan daun bawang. Cocok disantap di musim malam hari atau saat musim dingin.
11. BATANG : SEGO MEGONO
Sego adalah bahasa jawa yang berarti nasi sedangkan megono sendiri adalah jenis makanan yang terbuat dari cacahan nangka muda yang dicampur dengan parutan kelapa beserta dengan bumbu bumbu tertentu lainnya. Sego megono adalah makanan lokal khas wilayah Pekalongan, Batang dan sekitarnya. Sego megono khas Limpung ini memiliki rasa yang lebih kaya akan rempah dan sedikit pedas, sangat nikmat dimakan dengan nasi hangat dan opor ayam. Limpung termasuk dalam wilayah jalur pantura lebih tepatnya di sekitar Alas Roban (Kabupaten Batang), yang pasti sego megono ini memiliki rasa yang sangat nikmat dan pastinya bisa mengacaukan program diet ente Gan.
12.1. SEMARANG : LUMPIA
Semarang identik dengan lumpia. Ya, Lumpia Semarang adalah jajanan yang paling diburu. Tak sulit untuk mencari jajanan yang satu ini. Biasanya lumpia di sekitar jalan Simpang Lima. Lumpia di Semarang terkenal dengan lezatnya. Lumpia tersebut adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia. Tambahkan cabai dan acar asam, maka rasanya tidak akan pernah anda lupakan.
12.2. TAHU GIMBAL dan TAHU PONG
Tahu gimbal adalah makanan khas Semarang yang terdiri tahu goreng, gimbal, tempe, irisan kol dan disiram dengan sambal kacang. Tahu pong juga merupakan makanan khas Semarang. Tahu pong adalah tahu goreng yang garing dan gurih. Saat digigit, tahu ini tidak berisi apapun atau kosong (kopong). Oleh sebab itu, tahu ini dinamakan tahu pong. Tahu Pong enak disantap saat panas. Lalu dicocol petis udang yang encer, berteman acar dan ulekan kasar cabai hijau.
12.3. WINGKO BABAT
Wingko babat merupakan jajanan yang terbuat dari ulenan beras ketan dan kelapa yang dibakar. Rasanya pun beragam mulai, seperti durian, cokelat, nangka, hingga kelapa muda.
13.1. DEMAK : NASI NDORENG
Nasi Ndoreng adalah masakan khas dari Demak. Biasanya di sajikan Pada acara Megengan di Alun-Alun Demak, Nasi Ndoreng mudah dijumpai. Nasi Ndoreng terbuat dari campuran Nasi, Urap yaitu berbagai macam sayur-sayuran, Pelas (Botok).
13.2. BAKSO BALUNGAN
Merupakan mkanan khas masyarakat ndemak. bakso ini adalah salah satu jenis masakan bakso yang menambahkan balungan (tulang) di dalam menyajikannya. Bakso Balungan yang menjadikan kasnya makanan dari Demak ini. Awalnya Bakso balungan ini muncul dari bisnis soto kerbau yang menjadi ciri khas soto di kawasan Demak, Kudus, Pati, dan sekitarnya. Kalau daging kerbau banyak dipakai untuk soto dan rawon, tulangnya dimanfaatkan untuk campuran bakso.
13.3. NASI BRONGKOS
Nasi Brongkos adalah masakan yang menjadi santapan pagi alias untuk sarapan. Sedangkan jika anda ingin membuatnya sendiri ini bahan2nya untuk membuat nasi brongkos adalah buah kentang, buncis, kacang merah, santan, serai, jahe, lengkuas, daun salam, minyak goreng, Garam. Sedangkan bumbunya terbuat dari nangka muda, bawang putih, bawang merah, asam jawa, gula.
14.1. KUDUS : SOTO KUDUS
Soto Kudus sangat berbeda dengan soto di tempat daerah lain. Soto Kudus ini mempunyai banyak taburan bawang dan mempunyai rasa yang kuat. Biasanya soto Kudus disajikan dalam mangkok - mangkok kecil.
14.2. LENTOG TANJUNG
Lenthog merupakan makanan khas Kudus yang sangat popular, lontong ini terdiri dari lontong dikombinasi dengan sayur nangka dan kothokan tahu (tahu santan).
14.3. PECEL PAKIS COLO
Pecel Pakis Colo ini berasal dari Desa Colo, karena di daerah tersebut banyak ditemukan tanaman paku-pakuan seperti tanaman pakis. sehingga oleh warga tanaman ini di jadikan bahan baku untuk membuat pecel.
14.4. PINDANG KERBAU
Nasi pindang ini mirip Rawon, menggunakan daging kerbau atau ayam, rasanya manis dan gurih. yang menjadikan makanan ini menjadi khas.
15.1. PATI : BANDENG PRESTO JUWANA
Bandeng presto yang asal-usulnya berasal dari Kecamatan Juwana ini sangat legendaris. Banyak di antara wisatawan boleh jadi bingung dan rancu, bandeng presto itu asli Pati atau Semarang? Mau tahu yang paling mantap? Juwana tempatnya! Menurut sumber, bandeng presto itu asli berasal dari Juwana Kabupaten Pati yang kemudian pernah melakukan stok ke Semarang hingga justru yang dikenal malah dari Kota Semarang.
15.2. GETUK LOPIS RUNTING
Getuk dan lopis merupakan jajanan khas tradisional dari Dukuh Runting, Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati, Jawa Tengah. Banyak pelanggan dari luar kota yang selalu mampir di warung gethuk dan lopis yang berjajar di sepanjang jalan Pati-Tayu (1 km sebelah utara RS Soewondo). Makanan ini hanya mampu bertahan 1 hari. Pasalnya, gethuk yang berbahan dasar ketela ini ditaburi kelapa parut yang tidak bisa bertahan lama. Sementara itu, lopis yang berbahan dasar beras ketan yang dibuat seperti lontong tidak bisa bertahan lebih dari 24 jam.
15.3. KERUPUK DAGING
Kerupuk daging berbahan dasar dari daging sapi, kambing, atau bahkan ikan. Sampai sekarang, kerupuk ini juga tergolong sulit ditemukan di Pati mengingat daging harganya sangat mahal sehingga jarang ada penjual yang memproduksi. Lulang atau kulit hewan sapi dan kambing juga bisa dijadikan kerupuk. Dan ini malah yang masih bisa dijumpai, meskipun juga langka.
16.1. REMBANG : SATE SEREPEH
Sate Sarepeh merupakan sate yang berbahan dasar ayam kampung, dengan racikan bumbu tradisional yang terdiri dari cabe merah, gula merah, santan dan garam. Sate ini merupakan lauk pauk daerah Rembang, yang penyajianya biasanya di sajikan dengan lontong.
16.2. LONTONG TUYUHAN
Lontong tuyuhan yaitu lonthong yang diberi kuah opor ayam yang agak encer tetapi rasanya legit karena rempah-rempah yang dipakai sangat khas, Biasanya lauknya bisa memilih daging ayam yang dimasak dalam kuah atau pilih jerohan ayam,dan minumnya es degan.
16.3. DUMBEG
Makanan yang terbuat dari tepung beras, gula pasir/ gula aren dan ditambahkan garam, air pohon nira/ legen; dan kalau suka ditaburi buah nangka/kelapa muda yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar berbentuk kerucut dengan bau yang menjadikan makanan ini khas. Jika anda pergi ke rembang untuk mencicipinya pergi saya ke desa Pohlandak dan desa Mondoteko
16.4. JADAH REMBANG
Makanan khas rembang yang terbuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang ditumbuk halus di atas keranjang yang Terbuat dari daun lontar/daun kelapa muda dan alat tumbuknya juga dilapis dengan daun lontar dan kelapa muda. Jadah ini memiliki rasa sangat gurih, biasanya jadah dicetak persegi dan dibungkus dengan daun pisang.
16.5. KAOYA DUDUL
Kaoya dudul ini terbuat dari beras ketan, kacang hijau, gula aren/gula pasir dan garam. Tempatnya dari daun lontar berlubang bulat kecil sebanyak 5 buah, kalau makan tinggal didudul/ di pencet saja, rasanya sangat manis dan gurih.
17.1 LAMONGAN : SOTO LAMONGAN
Lamongan memang terkenal akan sotonya yang gurih. Salah satu ciri khasa dari soto lamongan adalah warnanya kuning berminyak ditambah aneka rempah di dalamnya. Selain itu, Soto Lamongan dikenal akan kuahnya yang kuning bening yang dibuat dengan menggunakan bumbu halus yang terdiri atas bawang putih, merica, ketumbar sangrai, kemiri sangrai dan kunyit. Dari sinalah tercipta kuah soto lamongan yang gurih dan khas. Sedangkan untuk Isiannya ada suwiran daging ayam, irisan kol, tomat, daun bawang, mie bihun, dan irisan telur telur ayam. Biasanya, biasanya, soto Lamongan juga ditambahkan ceker ayam, kulit ayam dan sayap ayam untuk menambah mantap Soto Lamongan. Dan tak lupa, yang menjadikan Soto Lamongan punya cita rasa yang khas adalah ditambahkannya serbuk kuning (koya) yang gurih yang dibuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian ditambahkan udang kering yang dibuburkan di atas kuah soto. Serbuk inilah yang jadi ciri khas soto Lamongan.
17.2. TAHU CAMPUR
Tahu campur merupakan salah satu makanan khas lamongan yang cukup terkenal. Jika Anda memasuki wilayah kabupaten lamongan dari jalan raya surabya -gresik, Anda akan mendapatkan gapura selamat datang yang berbunyi "Selamat Datang di Kota Lamongan, Kota Tahu Campur". Kalau soal rasa sih tak usah di tanya , sama-sama memiliki rasa yang enak gurih dan segar dengan bumbu rempah khas asli Indonesia. Tahu Campur Lamongan ini juga sangat terkenal dengan Perkedel Singkong nya . Untuk orang awam kan tahunya Perkedel itu dibuat dari kentang.
17.3. NASI BORANAN
Nasi ini disajikan biasa dan dijajakan secara lesehan di sekitar area pasar di Kabupaten Lamongan. Nasi boranan, terdiri atas nasi, bumbu, lauk, rempeyek (sejenis krupuk berbahan tepung beras yang dibumbui dan digoreng). Bumbu dari nasi boranan terdiri atas rempah-rempah yang sudah di haluskan, serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya adalah daging ayam, jeroan, ikan bandeng, ikan kutuk (gabus), telur dadar, telur asin, ikan sili, tahu dan tempe.
18.1. GRESIK : NASI KRAWU
Ciri-ciri dari makanan ini adalah nasi pulen yang disajikan dengan daun pisang. Nasi ini dilengkapi dengan lauk yang terdiri dari sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, serundeng, dan sambal terasi.
18.2. OTAK OTAK BANDENG
Otak-otak bandeng terbuat dari ikan bandeng yang dipisahkan antara kulit dan daging, kemudian daginya dihaluskan. Setelah itu, daging bandeng diberi bumbu-bumbu khas yang sudah disiapkan. Lalu, dimasukkan lagi ke dalam badan ikan. Terakhir, ikan dikukus hingga matang.
18.3. BONGGOLAN
Makanan khas ini memiliki bentuk menyerupai lemper. Makanan ini memiliki aroma khas ikan yang harum. Bahan untuk membuat bonggolan adalah ikan mentah, tepung kanji, bawang putih, garam, penyedap rasa, dan air panas.
19.1 SURABAYA : TAHU CAMPUR
Menu ini berisi perkedel, tahu goreng, taoge, singkong, selada air, mie kuning, kerupuk udang dengan kuah sop daging. Terkadang, kamu juga akan menemukan lentho, yaitu gorengan yang dibuat dari kacang hijau atau kacang merah, kikil, urat, dan tahu kuning. Kalau mau, kamu juga bisa minta tambahan lontong. Rasanya makin berasa karena ditambah dengan bumbu petis.
19.2. SEMANGGI SURABAYA
Semanggi Surabaya adalah salah satu makanan khas Surabaya yang unik karena jarang sekali ditemukan di daerah lain. Kenapa unik? Ini karena menunya mirip dengan pecel hanya saja didominasi oleh daun semanggi yang dikukus lalu dicampur dengan kangkung, kerupuk uli, dan kecambah. Mencari menu ini juga tidak sulit karena banyak dijual keliling yang disajikan dengan daun pisang (dipincuk) lalu disiram dengan bumbu kacang.
19.3. LONTONG BALAP
Yang membuat beda dengan menu lontong dari daerah lain adalah karena isiannya begitu lengkap, misalnya ada lentho, tauge, dan tahu goreng. Tambahan sate kerang membuat rasa lontong balap makin meriah dan gurih.
19.4. RUJAK CINGUR
Bahan-bahan yang dipakai umumnya berupa sayur dan buah-buahan, yaitu mangga, nanas, kedondong, kangkung, tempe, dan lontong. Namun yang membuat unik adalah rujak ini diberi cingur atau hidung kerbau.
Tambahan bumbu campuran petis, kacang merah, gula merah, cabai dan udang membuat rujak cingur banyak diburu para pelancong.
19.5. SATE KLOPO ONDOMOHEN
Sate klopo juga menjadi menu wajib yang harus kamu coba kalau sedang liburan ke Surabaya. Dalam menu ini, satenya dilumuri dengan bumbu kelapa yang diparut atau dalam bahasa Jawa disebut dengan klopo. Pelengkapnya bisa berupa lontong atau nasi dengan bumbu kacang lalu ditambah dengan serundeng. Biar tambah nikmat, kamu bisa menyantapnya dengan sate ayam, udang, lemak, otot, sumsum, usus, atau daging sapi.
Nah, itu sudah hampir semua makan khas dari jalur pantura, semuanya merupakan makanan asli dari Indonesia. Mari teman-teman semua kalau ada kesempatan lewan di jalur pantura dari barat ke timur atau dari timur ke barat dicoba satu-satu ya,,,, :-D.
wah enak kelihatannya, mantab jadi ngiler
BalasHapusSemua makanan asli indonesia memang enak-enak kak :D
Hapus